Kamis, 13 Januari 2011

asam basa menurut 3 ilmuan .


 sahabat facerocker kali ini saya mau bahas tentang asam-basa kimia .

sebenarnya males banget saya nulis dinian, jangankan nulis buka buka aja males . nah, di karenakan uda masuk ke semester 3, jadi banyak tugas-tugas yang ngantri .
salah satunya pelajaran kimia ini, kebetulan saya ngambil judul asam basa .
ada 3 pendapat tentang pengertian asam dan basa .
  1. yang pertama menurut Arrhenius , beliau mengatakan bahwa asam itu adalah suatu zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium H+(aq) sebagai kationnya dan sisa asam sebagai anionnya, sedangakn BASA adalah suatu zat bila di larutkan dalam air akan menghasilkan muatan positif (kation) dan anion OH .  ion H+(aq) tidak berupa proton bebas tetapi terikat secara kimia pada molekul air, membentuk H3O+(aq). Spesi ini dinamakn ion hidronium yang terasosiasi dengan sendirinya melalui ikatan hidrogen dengan sejumlah molekul air.  Adanya ion hidronium dan ion hidroksida dalam larutan air akibat swa-ionisasi air Picture1.jpg                                                                                        Dengan demikian, pelarutan asam atau basa ke dalam air akan menggeser reaksi         swaionisasi air.                                                                                                Contoh asam menurut teori Arrhenius adalah HCl. HCl bila dilarutkan kedalam air akan menghasilkan H+ dan Cl- sesuai reaksi
arr1.jpg


contoh basa menurut adalah KOH. KOH bila dilarutkan ke dalam air akan menghasikan K+ dan OH- sesuai reaksi:
arr2.jpg
             Walaupun teori Arrhenius berhasil mengungkapkan beberapa kasus, tetapi memiliki keterbatasan. Selain hanya memandang aspek reaksi asam-basa di dalam pelarut air, juga pembentukan ion H+ atau ion OH‑ merupakan kekhasan teori asam-basa Arrhenius. Artinya jika suatu reaksi tidak membentuk ion H+ atau ion OH‑ tidak dapat dikatakan sebagai asam atau basa.
  • kedua yaitu menurut bronsted-lowry. ohannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923 secara terpisah mendefinisikan asam-basa sebagai berikut:
Asam adalah donor proton dan sebaliknya basa disebut sebagai aseptor proton
Kemudian teori ini lebih dikenal sebagai teori asam basa Bronsted-Lowry sebagai penghargaan bagi mereka berdua. Konsep asam basa Bronsted-Lowry tidak menentang konsep asam-basa Arrhenius akan tetapi bisa dikatakan sebagai perluasan dari konsep tersebut.
Ion hidroksida dalam konsep Arrhenius tetap menjadi basa dalam konsep Bronsted-Lowry disebabkan ion hidroksida dapat menerima H+ (aseptor proton) untuk membentuk H2O.
Contoh:
HCl dan HNO3 adalah asam Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini mampu memberikan ion H+ (proton H+) kepada air dengan reaksi sebagai berikut:
HCl(aq) + H2O(l) -> H3O+(aq) + Cl-(aq)

HNO3(aq) + H2O ->H3O+(aq) + NO3-(aq)

NH3 dan ion OH- adalah basa menurut Bronsted-Lowry disebabkan kedua spesies ini adalah aseptor proton. NH3 dapat bereaksi dengan air untuk membentuk NH4+ dan OH- dapat bereaksi dengan H+ membentuk air.
NH3(g) + H2O(l) -> NH4+(aq) + OH-(aq)

OH-(aq) + H+(aq) -> H2O(l)

Salah satu keunngulan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah konsep ini bisa menjelaskan mengenai sifat asam basa reaksi yang reversible. Contoh jenis reaksi ini adalah reaksi disosiasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH(aq) + H2O  H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
Sekarang perhatikan reaksi yang hanya berjalan ke kanan
CH3COOH(aq) + H2O(l) -> H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
  • CH3COOH adalah asam sebab spesies ini mendonorkan proton pada H2O
  • H2O adalah basa sebab spesies ini menerima proton dari CH3COOH
Sedangkan untuk reaksi kebalikkannya
H3O+(aq) + CH3COO-(aq) -> CH3COOH(aq) + H2O(l)
  • H3O+ adalah asam sebab spesies ini mendonorkan proton pada CH3COO-
  • CH3COO- adalah basa sebab spesies ini menerima proton pada H3O+
Artinya reaksi reversible dari asam lemah diatas memiliki 2 asam dan 2 basa yang saling berpasangan yang kita sebut sebagai pasangan asam basa konjugasi Bronsted-Lowry.
Artinya CH3COOH adalah asam konjugasi dari CH3COO- atau CH3COO- adalah basa konjugasi dari CH3COOH. Keduanya berpasangan sehingga dinamakan asam basa konjugasi Bronsted-Lowry.
Cara mudah mengingat asam basa konjugasi Bronsted-Lowry adalah sebagai berikut:
Untuk membuat asam konjugasi Bronsted-Lowry maka tabahkan satu H+ pada spesies yang ditanyakan, sedangkan untuk membuat basa konjugasi dari Bronsted-Lowry maka tinggal ambil satu H+ dari spesies yang ditanyakan.
  • H2SO4 basa konjugasinya (tinggal ambil 1 H+) adalah HSO4-
  • HNO3 basa konjugasinya (tinggal ambil 1 H+) adalah NO3-
  • PO43- asam konjugasinya (tinggal tambah 1 H+) adalah HPO42-
  • Cl- asam konjugasinya (tinggal tambah 1 H+) HCl
Oh ya teorivasam-basa Bronsted-Lowry ini ada kelemahannya juga yaitu dia tidak bisa menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan transfer proton (H+) seperti reaksi berikut;
Fe2+(aq) + 6H2O(l) -> Fe(H2O)62+(aq)

AgCl(s) + NH3(aq) -> Ag(NH3)Cl(aq)

Dua reaksi diatas adalah contoh sebagian kecil reaksi asam basa yang tidak bisa dijelaskan lewat konsep asam basa Bronsted-Lowry akan tetapi dapat dijelaskan dengan menggunakan teori asam-basa Lewis.

  • ke tiga yaitu menurut lewis . Gilbert N. Lewis pada tahun 1923 mempublikasikan definisi asam basa berdasarkan teori ikatan kimia dimana definisi asam basa Lewis adalah sebagai berikut.
    Asam adalah aseptor pasangan elektron bebas sedangkan basa adalah donor pasangan elektron bebas.
    Teori asam basa Lewis mencakup pengertian yang lebih luas dibandingkan definisi asam basa Arrhenius danBronsted-Lowry. Konsep asam basa Bronsted-Lowry dengan Lewis adalah berbeda akan tetapi kedua konsep ini saling melengkapi. Basa Lewis adalah basa Bronsted-Lowry juga disebabkan dapat mendonorkan pasangan elektron bebasnya, akan tetapi asam Lewis belum tentu menjadi asam Bronsted-Lowry disebabkan asam Bronsted-Lowry adalah donor proton sedangkan asam Lewis adalah acceptor elektron. Spesies apapun yang dapat menjadi aseptor pasangan elektron bebas bisa disebut sebagai asam lewis.
    Basa Lewis
    Perlu diingat bahwa basa Lewis adalah donor pasangan elektron bebas, spesies berupa molekul atau ion yang memiliki tendensi untuk mendonorkan pasangan elektron bebasnya maka digolongkan dalam basa Lewis. Contoh basa Lewis adalah ion halide ( Cl-, F-, Br- dan I-), ammonia, ion hidroksida, molekul air, senyawa yang mengandung N, O, atau S, senyawa golongan eter, ketone, molekul CO2 dan lain-lain. Gambar dibawah menunjukkan basa Lewis dengan pasangan elektron bebasnya.
    basa lewis
    Asam Lewis
    Asam Lewis adalah aseptor pasangan elektron bebas. Contoh asam lewis adalah H+, B2H6, BF3, AlF3, ion logam transisi yang bisa mebentuk ion kompleks seperti Fe2+, Cu2+, Zn2+, dan sebagainya. Oh ya mungkin kamu berfikir bahwa untuk menjadi asam Lewis akan selalu diperlukan orbital kosong untuk menampung pasangan elektron yang didonorkan oleh basa Lewis tapi hal ini tidaklah mutlak sebab untuk menjadi asam Lewis tidak selalu suatu spesies menyediakan orbital kosong. 

0 komentar:

Posting Komentar

enjoy the beach atmosphere

enjoy the beach atmosphere

roam anywhere

roam anywhere
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More